Artikel ini merupakan kajian dari buku Daniel L. Pals yang membahas pandangan Karl Marx mengenai agama sebagai bentuk alienasi. Pals secara kritis mengkritisi pemikiran Marx yang menyatakan bahwa analisisnya tentang agama terlalu sempit dan mengabaikan peran kompleks agama dalam kehidupan sosial dan individu. Pals menyoroti bahwa agama juga dapat menjadi sumber harapan, identitas dan penghiburan dalam situasi ketidakadilan sosial. Dalam artikel ini, penulis menganalisis argumen Pals dengan menggunakan bukti konkret dan contoh yang mendukung kritiknya. Artikel ini juga membahas implikasi dan relevansi kritik Pals dalam pemahaman tentang agama dan alienasi dalam konteks sosial dan ekonomi saat ini. Dampak dan relevansi ini dalam memahami peran agama dalam masyarakat modern dan implikasinya terhadap perubahan sosial diperhatikan. Kesimpulan artikel ini merangkum kritik terhadap pemikiran Karl Marx tentang agama sebagai bentuk alienasi yang disampaikan oleh Daniel L.Pals. Berdasarkan analisis kritik yang telah dikemukakan, menggambarkan kompleksitas perdebatan mengenai peran agama dalam alienasi sosial.
Kehadiran industri kelapa sawit di Indonesia membawa dinamika baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu kiranya yang ingin disampaikan oleh buku “Kehampaan Hak Masyarakat vs Perusahaan Sawit di Indonesia”. Buku terbitan terbaru dari Yayasan Pustaka Obor Indonesia ini, hadir sebagai wacana tandingan atas pemerintah tentang janji kemajuan kehidupan bersama kelapa sawit. Buku ini fokus menyoroti tentang konflik-konflik yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan-perusahaan kelapa sawit. Konflik-konflik itu selalu terjadi dalam jangka waktu lama (tahunan) dan sering kali tidak memiliki akhir yang jelas.
Sirene Revolusi Oktober menggema hingga pelosok dunia ketiga. Revolusi menjalar tumbuh memancang gelanggang pergerakan di bagian negara terkucil itu. Di mulai dari gerakan kolektif kesadaran hak para petani dan buruh berhasil menumbangkan kekaisaran Tsar di Rusia pada Oktober 1917.
Oktober Merah menjadi penanda masyhur ihwal Revolusi besar-besaran pecah mengawal tumbuhnya inspirasi yang menggema dari Kuba hingga Vietnam, dari China sampai Afrika Selatan. Inilah sebuah revolusi yang membuktikan bahwa para petani dan kaum buruh bisa bersatu menggulingkan sebuah tatanan autokrasi.