Convey Indonesia. Ada banyak temuan menarik dalam penelitian ini. Menurut buku ini, generasi radikal dan ekstremis lama, (rata-rata berasal dari kelas menengah ke bawah) umumnya terpapar ideologi radikal dan ekstremis melalui jaringan sosial seperti halaqah dan pengajian, sementara generasi baru (rata-rata berasal dari keluarga mampu dengan kultur urban) umumnya terpapar melalui jaringan keluarga dan internet.
Ebook ini ditulis berdasar hasil penelitianPenelitian ini juga menyoroti keterlibatan perempuan dalam mata rantai penyebaran ideologi radikal dan ekstremis. Pada lingkungan genarasi lama, peran perempuan tampak kurang signifikan. Ini berbanding terbalik dengan peran perempuan di lingkungan genarasi baru yang tampak menonjol dalam ikut serta menyebarkan gagasan radikal dan ekstremis.
Yang juga menarik adalah penemuan jalan kembali individu-individu yang pernah terpapar ideologi radikal dan ekstremis. Ada dua faktor penting yang membuat mereka menemukan jalan kembali. Pertama, mobilitas ke atas. Kedua, pertemuan dengan otoritas spiritual baru.
Banyak hal menarik lain yang dapat dibaca dalam buku ini, seperti signifikansi latar belakang pendidikan agama dan kontrbusi pendidikan agama informal dalam kaitannya dengan paparan ideologi radikal, dan titik lemah pendidikan formal kita dalam kaitannya dengan mempromosikan model keberagamaan yang ramah dan toleran. Buku ini juga membuat beberapa rekomendasi penting agar agama dapat menjadi rahmat bagi semua orang.
Unduh di sini: Narasi Kaum Ekstremis Berbasis Agama di Indonesia
Cek juga publikasi Convey Report lainnya di sini: Publikasi Convey Report
DISCLAIMER
|