Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia secara tidak langsung menyebabkan perubahan sosial, salah satunya adalah proses interaksi sosial yang terjadi saat ini mengalami metamorfosis berawal dari proses interaksi langsung melalui pertukaran informasi antara individu satu dengan individu yang lain ataupun individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok berubah menjadi interaksi sosial pertukaran simbol-simbol digital saja. Segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia cenderung akan digerakkan melalui serangkaian teknologi digital. Era modern diidentifikasikan dengan masyarakat digital, Masyarakat yang ditandai dengan proses sosial ketika kehidupan sosial menjadi terorganisasi melalui teknologi informasi (Nanang Martono, sosiogi perubahan sosial,2011). Sajian berupa Kecepatan, perubahan, kemajuan, kemudahan dan peningkatan produktivitas merupakan poin positif dari modernisasi.
Hal ini lah yang melatarbelakangi pemerintah mengambil suatu kebijakan untuk mengatasi penyebaran pandemic di Indonesia dengan kemajuan teknologi digital maka diharapkan proses interaksi sosial secara langsung berubah menjadi proses interaksi digital ,itu memang dikarenakan salah satu pemutus mata rantai pandemic adalah dengan mengurangi kontak sosial secara langsung. Tapi permasalahan yang timbul tidak semua masyarakat mampu untuk merubah segala aktivitas yang ia lakukan terutama di bidang ekonomi sosial politik dan budaya.
Timbulnya kesadaran kelas
Kesadaran sosial merupakan salah satu wujud konkrit dari intelegensi interpersonal (Harymawan, 1988 : 13). Kesadaran sosial tumbuh dikarenakan hasil eksternalisasi dari realitas sosial yang membawa individu kepada pengambilan keputusan suatu tindakan. Oleh karena itu kesadaran sosial bukan hanya dimiliki tetapi juga diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga membentuk kesadaran sosial secara komunal.
Individu di dalam masyarakat memiliki status dan peran. Status merupakan kedudukan individu di dalam masyarakat, sedangkan peran merupakan hak dan kewajiban yang harus dijalankan individu ketika memiliki status sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu tidak jarang individu menitikberatkan hak pribadinya sehingga melupakan hak dasar orang lain yakni kewajiban untuk menghargai hak-hak orang lain.
Jika kita merujuk definisi kelas merupakan stratifikasi yang didasarkan pada ekonomi dan posisi sosial (pelumer, 2010). Setiap individu yang berada dalam masyarakat, memiliki pengklasifikasian kelas-kelas sosial yang berbeda-beda Jika didasarkan pada ekonomi. Hal ini yang mendorong terbentuknya kesadaran kelas yang di miliki oleh individu sehingga membentuk kesadaran kelas secara bersama dalam kelas yang sama.
Kesadaran kelas merupakan salah satu dialektika yang terjadi di masyarakat, hal ini bukan suatu pembangkangan terhadap pemerintah melainkan ini timbul dikarenakan peran dan status individu di dalam masyarakat yang berbeda-beda. Asumsi masyarakat cenderung mendiskriminasi pelaku-pelaku yang berkegiatan di luar rumah saat pandemic ini berlangsung, meskipun kegiatan itu bersifat primer untuk memenuhi kebutuhan hidup namun tidak semua elemen masyarakat mampu menjalankan kebijakan yang diambil oleh pemerintah lantaran hanya untuk memutus rantai pandemic ini.
Work from home sebagai seleksi sosial.
Work from home merupakan representasi dari modernisasi ,suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah guna mengatasi permasalahan pandemic di Indonesia (segala aktifitas melalau proses digitalisasi), mengurangi jumlah konsentrasi kerumunan masyarakat atau kita kenal dengan istilah PSBB, dan istilah Lockdown sebagai salah satu mitigasi pandemic di Indonesia. Beberapa kebijakan maupun himbauan sudah diterapkan dari pemerintahan pusat ke provinsi menuju ke daerah dan unit-unit terkecil seperti Kecamatan Desa maupun dusun beberapa bulan ini. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mengenai penanganan pandemic saat ini sebagian besar di patuhi oleh masyarakat, akan tetapi juga banyak masyarakat yang tidak mematuhinya sehingga menyebabkan kontradiksi di dalam masyarakat.
Melihat bahwa sistem work from home sebagai salah satu mekanisme penting untuk mengatasi permasalahan pandemic ini. Ketika individu melakukan proses aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maka secara tidak langsung ia akan melalui proses seleksi. Instrumen seleksi yang digunakan adalah status ekonomi, latar belakang pekerjaan, keahlian dalam menggunakan teknologi digital. Dengan demikian beberapa instrumen tersebut merupakan mekanisme seleksi sosial bagi individu di dalam masyarakat di tengah-tengah keadaan pandemic di Indonesia. Jika salah satu instrumen tersebut tidak terpenuhi maka individu akan terseleksi dengan sendirinya, tidak heran jika menimbulkan sebuah kesenjangan sosial yang cukup besar pada saat ini dan menyebabkan berbagai macam problem di sektor ekonomi, politik, maupun sosial budaya.
Berkaca kepada hukum dialektika yang dikemukakan oleh Hegel, bahwa fenomena perubahan sosial memiliki beberapa tahapan yang pertama adalah tesis antitesis dan sintesis. Jika kebanyakan masyarakat ataupun individu tidak mengindahkan berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk memutus rantai pandemic ini, itu merupakan sintesis dari keadaan saat ini , suatu keadaan di mana negara sedang kewalahan untuk mengatasi penyebaran pandemic).
Bahan bacaan :
Ritzer, Goerge . Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada , 2014.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Martono, Nanang. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
DISCLAIMER
|